5 Rekomendasi Kuliner Malam Jogja
Jogja adalah singkatan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Secara historis, Kota ini memiliki peran khusus karena pernah menjadi ibukota Republik Indonesia.
Budaya jogja memiliki haknya, terutama dalam hal budaya kuliner. Kota ini dikenal sebagai ibu kota kuliner, apalagi dengan ragam cita rasa makanan tradisional dan jajanan pinggir jalan.
Wilayah DIY memang kecil, tapi khazanah kulinernya sangat kaya dengan cita rasa yang luar biasa. Menu kota ini. Ada banyak menu spesial mulai dari sarapan hingga makan malam. Kali ini, Rumah.com merangkum kuliner malam di kota istimewa ini.
Berikut rekomendasi kami untuk makan malam kuliner 5 menu di Jogja. Rasanya adalah apa yang disebut kota ini, jadi itu adalah jaminan khusus.
Table of Contents
Toggle1. Angkringan Kopi Joss Lik Man
Salah satu kuliner larut malam legendaris Jogja adalah Angkringan Li Man. Angkringan ini sudah ada sejak awal tahun 1960-an, sehingga layak disebut legenda. Artinya, angkringan ini sudah berusia lebih dari 60 tahun dan telah melayani Jogja secara turun-temurun.
Daya tahan dan kreasi kulinernya membuatnya mendapatkan gelar legenda. Kopi jos adalah hasil kreasi dari angkringan ini. Tahukah kamu apa itu kopi Jos? Ketika Anda memasukkan bara panas ke dalam cangkir sebelum minum kopi, virus akan menyebar. Sangat spesial.
Penggemar fine dining di Jogja pasti sudah tidak asing lagi dengan angkringan yang ada di dinding Stasiun Tugu Jogja. Kabin kereta api untuk makan malam tidak jarang di dekat Ankingan.
2. Sate Klathak Pak Bari
Sate klatak tidak lepas dari kuliner malam di Jogja. Menu Sate Potongan besar ini berasal dari daerah Jogja Selatan. Ini adalah makanan khas Bantul.
Sate dengan potongan daging jumbo ini sudah lama populer. Sejak menjadi bintang Ada Apa Dengan Cinta 2, namanya melejit. Ya, Yang paling terkenal adalah episode film Sate Pak Bari.
Setiap turis dari luar kota berkunjung. Efeknya jelas. Antrian semakin panjang. Yang ingin mencicipi sate di rumah makan ini perlu bersabar. Antreannya bisa satu jam atau lebih.
3. Gudeg Permata Bu Narti
Ingin makan gudeg di Kota Jogja? Sering disebut Gudeg Bu Narti atau Gudeg Permata. Nama permata tidak diambil dari jenis permata. Permata adalah nama bioskop di depan toko ini. Meski teater-teater tersebut kini ditutup, nama Gudeg Permata tetap hidup.
Gudeg Permata memang masuk dalam daftar toko klasik Jogja. Tidak mungkin. Sudah ada sejak 1961 dan telah ada selama lebih dari 60 tahun. Toko ini merupakan toko biasa tidak hanya untuk warga jogja tapi juga wisatawan dari luar kota.
Bagaimana dengan harganya? Sangat terjangkau. Kamu bisa menikmati menu reguler mulai dari Rp 20.000. Soal rasa tidak perlu ditanyakan lagi. Ratusan pembeli mengunjungi toko ini setiap hari. Ini adalah bukti masakan lezat di restoran ini.
4. Nasi Rames Demangan
Menu buatan sendiri adalah salah satu yang terkadang Anda lewatkan. Jika Anda sedang memasak makan malam di Jogja dan ingin menu masakan rumahan, datanglah ke Nasi Ramesan Demangan.
Toko ini menawarkan berbagai menu. Di sana? sayuran labu, sayuran kelapa, Telur Ubrado Goreng; telur asin goreng Ayam ikan mujair ikan lele, ikan pinto dan varietas lainnya. Banyak, ya.
Kuliner Jogja umumnya dikenal gurih dan manis. Toko ini sedikit berbeda. Nasi Rames Demangan menawarkan berbagai rasa pedas. Jadi bagi mereka yang lapar di malam hari. Langsung menuju Pasar Demangan. Lokasinya adalah Pasar Dangan
5. Oseng Bu Endang
Tumis (tumis) sederhana tapi disukai kebanyakan orang Indonesia. Bagi yang ingin menyantap menu ini pada malam hari di Jogja, Anda bisa mencoba sajian di Warung Oseng Bu Endang.
Toko ini memiliki bunga pepaya goreng, jengkol goreng; Mie goreng lezat yang bisa Anda temukan di sini hadir dalam berbagai rasa. Selain aneka gorengan, restoran ini juga menawarkan berbagai macam lauk pauk yang bisa disantap bersama lauk utamanya. Lokasi sangat mudah ditemukan, tidak jauh dari Plaza Ambarukmo.